Tips Menjawab Pertanyaan atau Interview dengan Baik dan Benar - LOWONGAN KERJA SMK 2020 -->

    Social Items

Tips Menjawab Pertanyaan atau Interview dengan Baik dan Benar. Menyambung tips dan trik lowongan kerja kemarin yang berjudul Tips Berpakaian Ketika Wawancara Kerja, kali ini kami akan melanjutkan tips yang tidak kalah penting dalam pelaksanaan tes wawancara / interview. Namanya juga tes wawancara / interview, pastinya akan ada beberapa pertanyaan yanag akan di ajukan oleh petugas wawancara kepada anda.

Tujuan dari tes wawancara adalah memperoleh sejumlah informasi penting yang dibutuhkan untuk mengukur aspek perilaku tertentu, bisa juga untuk mengklarifikasi ataupun mengkonfirmasi data yang sudah diperoleh, misalnya hal-hal yang tercantum dalam riwayat hidup. Pertanyaan yang diberikan ketika proses wawancara pun terkadang bersifat menjebak, oleh karena itu peserta tes wawancara harus lebih hati-hati untuk menjawab semua pertanyaan yang diberikan. Berikut ada beberapa Tips Menjawab Pertanyaan Wawancara / Interview yang bisa anda praktekan :

1. Beritahukan kami tentang diri Anda?
Ini merupakan pertanyaan pertama kali yang sering di berikan oleh petugas wawancara kepada peserta wawancara, jawablah dengan jelas dan jangan terlalu panjang. Berikan jawaban yang mewakili empat subjek berikut: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.


2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?
Harapan petugas wawancara adalah agar anda mampu mendiskusikan semua hal yang berkaitan dengan perusahaan tempat dimana anda melamar kerja. Berikan jawaban yang mengisyaaratkan pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.

3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan memecahkan masalah

4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?
Berikan prosentase jawaban paling menarik yang lebih besar ketimbang yang paling tidak menarik. Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda lamar dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.


5. Mengapa kami harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini sama seperti pertanyaan nomor tiga, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut, jangan berlebihan dalam penyampaian kelebihan atau kemampuan anda, karena akan terkesan menyombongkan diri.

6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?
Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi, contoh: saya ingin bekerja karena sudah tidak punya uang, orang tua saya banyak hutang, dll.

7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.

8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan petugas wawancara bahwa anda akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

9. Berapa lama Anda akan bersama kami?
Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut.

10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh belajar banyak hal baru terutama berkaitan dengan pekerjaan baru yang anda lamar.

11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi, contoh: saya punya masalah kepada atasan / sesama teman gara2 pacar.

12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan, contoh: kerja di perusahaan sebelumnya gajinya sangat kurang untuk memenuhinkebutuhan hidup.

13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda. Contoh jawaban yang tidak diperkenankan adalah: di perusahaan sebelumnya fasilitasnya sangat buruk, menu kateringnya membosankan lagi!

14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.

15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.

16. Berapa gaji yang Anda minta?
Ini pertanyaan yang menggiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda. Contoh jawaban umumnya adalah: Biarkan perusahaan yang menilai seberapa pantas gaji yang saya dapatkan.

17. Apa target jangka panjang Anda?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan. Contoh jawaban yang umum adalah : Saya ingin menjadi yang terbaik dalam karir pekerjaan saya.

18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?
Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan sesuatu.

Demikian sekilas informasi cara menjawab pertanyaan saat di wawancara/interview dengan seorang HRD,semoga berguna bagi anda semua.

Terimakasih

Tips Menjawab Pertanyaan atau Interview dengan Baik dan Benar

Loading...
Tips Menjawab Pertanyaan atau Interview dengan Baik dan Benar. Menyambung tips dan trik lowongan kerja kemarin yang berjudul Tips Berpakaian Ketika Wawancara Kerja, kali ini kami akan melanjutkan tips yang tidak kalah penting dalam pelaksanaan tes wawancara / interview. Namanya juga tes wawancara / interview, pastinya akan ada beberapa pertanyaan yanag akan di ajukan oleh petugas wawancara kepada anda.

Tujuan dari tes wawancara adalah memperoleh sejumlah informasi penting yang dibutuhkan untuk mengukur aspek perilaku tertentu, bisa juga untuk mengklarifikasi ataupun mengkonfirmasi data yang sudah diperoleh, misalnya hal-hal yang tercantum dalam riwayat hidup. Pertanyaan yang diberikan ketika proses wawancara pun terkadang bersifat menjebak, oleh karena itu peserta tes wawancara harus lebih hati-hati untuk menjawab semua pertanyaan yang diberikan. Berikut ada beberapa Tips Menjawab Pertanyaan Wawancara / Interview yang bisa anda praktekan :

1. Beritahukan kami tentang diri Anda?
Ini merupakan pertanyaan pertama kali yang sering di berikan oleh petugas wawancara kepada peserta wawancara, jawablah dengan jelas dan jangan terlalu panjang. Berikan jawaban yang mewakili empat subjek berikut: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.


2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?
Harapan petugas wawancara adalah agar anda mampu mendiskusikan semua hal yang berkaitan dengan perusahaan tempat dimana anda melamar kerja. Berikan jawaban yang mengisyaaratkan pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.

3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan memecahkan masalah

4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?
Berikan prosentase jawaban paling menarik yang lebih besar ketimbang yang paling tidak menarik. Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda lamar dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.


5. Mengapa kami harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini sama seperti pertanyaan nomor tiga, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut, jangan berlebihan dalam penyampaian kelebihan atau kemampuan anda, karena akan terkesan menyombongkan diri.

6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?
Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi, contoh: saya ingin bekerja karena sudah tidak punya uang, orang tua saya banyak hutang, dll.

7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.

8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan petugas wawancara bahwa anda akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

9. Berapa lama Anda akan bersama kami?
Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut.

10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh belajar banyak hal baru terutama berkaitan dengan pekerjaan baru yang anda lamar.

11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi, contoh: saya punya masalah kepada atasan / sesama teman gara2 pacar.

12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan, contoh: kerja di perusahaan sebelumnya gajinya sangat kurang untuk memenuhinkebutuhan hidup.

13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda. Contoh jawaban yang tidak diperkenankan adalah: di perusahaan sebelumnya fasilitasnya sangat buruk, menu kateringnya membosankan lagi!

14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.

15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.

16. Berapa gaji yang Anda minta?
Ini pertanyaan yang menggiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda. Contoh jawaban umumnya adalah: Biarkan perusahaan yang menilai seberapa pantas gaji yang saya dapatkan.

17. Apa target jangka panjang Anda?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan. Contoh jawaban yang umum adalah : Saya ingin menjadi yang terbaik dalam karir pekerjaan saya.

18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?
Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan sesuatu.

Demikian sekilas informasi cara menjawab pertanyaan saat di wawancara/interview dengan seorang HRD,semoga berguna bagi anda semua.

Terimakasih

Loading...
Loading...